Tuesday, March 20, 2007

KONSULTASI Dari Kongres Nefrologi (Ginjal) Sedunia

KONSULTASIDari Kongres Nefrologi (Ginjal) Sedunia
Diasuh oleh: Tim Dokter RS MedirosKongres ke-3 Nefrologi yang diselenggarakan di Singapura mengambil tempat di Gedung Konvensi dan Ekshibisi yang sangat besar: Suntec Singapore. Peserta yang menghadiri Kongres tsb mencapai angka lebih dari 4.000, suatu jumlah yang besar sekali. Tidak mengherankan bila penyelenggaraan sesi ilmiah digelar secara paralel sampai dengan tujuh kelompok, misalnya pada tgl 27 Juni ada sesi: Pencegahan Penyakit Ginjal Diabetes, Hemodialisis, Transplantasi, Hipertensi, Gagal Ginjal Akut, Proses Inflamasi/peradangan, Obat baru Pengatur Fosfor .Beberapa informasi yang cukup menonjol dan menarik, kami sampaikan sebagai berikut :Hipertensi Hipertensi dapat terjadi pada pasien-pasien dengan gejala ”Sleep apnea”: yaitu pasien-pasien yang pada waktu tidur nafasnya berhenti pada saat saat tertentu. Selain itu dikemukakan dalam pengobatan Hipertensi, pasien memegang posisi sangat penting/kunci agar pengobatan berhasil. (Dr. J. Whitworth, Australia)Pada pasien yang Hipertensinya terkendali baik, terjadi penurunan fungsi ginjal yang alamiah, yaitu sebesar 1% per tahun. Sedangkan bila tidak terkendali, penurunan fungsi ginjal akan jauh lebih besar, tentunya juga tergantung pada faktor-faktor risiko lainnya. Bila sudah ada kebocoran protein di urin (proteinuria) maka kombinasi obat ACEI (Ace Inhibitor, seperti Captopril dsb) dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker, seperti Valsartan dsb) akan memberi hasil yang lebih baik (Dr. Rodriguez-Iturbe, Venezuela)Pemberian obat anti kolesterol yaitu golongan Statin (misalnya Simvastatin, Atorvastatin dsb) akan mencegah kekakuan pembuluh darah yang sering timbul pada Hipertensi dan atau Dislipidemia (peninggian lemak darah, penurunan HDL kolesterol). Selain itu Statin jelas menurunkan gangguan jantung & pembuluh darah pada pasien-pasien Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney Disease) tingkat I s/d III (Prof. Wanner, Jerman)Asam urat ternyata dapat membuat gangguan pada pembuluh darah halus di ginjal dan akan menyebabkan timbulnya Hipertensi. Jadi asam urat tidak saja dapat mengganggu sendi, membentuk batu di ginjal, tetapi juga dapat menimbulkan Hipertensi. (Dr. Johnson, USA)Penyakit Glormerulonefritis Pada beberapa jenis penyakit saringan ginjal (Glomerulonefritis) memang dibutuhkan obat-obat Imunosupresif (mungkin lebih dikenal sebagai Obat Kanker) tetapi akan lebih baik bila dibantu oleh obat-obat Hipertensi seperti ACEI dan ARB, serta obat Statin. (Prof. Kincaid-Smith, Australia)Obat MMF (Cellcept) yang biasa dipakai pada pasien tranplantasi ginjal, sekarang juga dipakai pada penyakit Ginjal Lupus. Dipaparkan seorang pasien dengan Kreatinin tinggi dan kemudian menjalani Hemodialisis diberi pengobatan kombinasi steroid (Prednisone) dan MMF yang diberikan 1,5-2 g/hari dan kemudian dalam perjalanan diturunkan 1,5 g lalu 0,750 g/hari sampai dengan tahun ke 5. Hasilnya secara bertahap terjadi perbaikan fungsi ginjal dan akhirnya fungsi ginjalnya normal dengan Kreatinin 1,28 mg/dl. Selain itu hasil biopsi ginjal menunjukkan gambaran ginjal yang normal. Obat ini oleh peneliti lain juga dikatakan sebagai obat bermasa depan yang cerah bagi pasien Ginjal Lupus. (Prof. Lei-Shi Li, RRC)Penyakit Ginjal DiabetesPasien dengan Penyakit Ginjal Diabetes harus sedini mungkin memeriksakan diri agar pengobatan dapat (harus!!) dilakukan sedini mungkin, yaitu sebaiknya bila kebocoran albumin di urin masih normal. Bila kebocoran sudah diatas normal maka efek upaya proteksi akan berkurang. Selain obat anti Diabetes perlu diberikan kombinasi obat ACEI dan ARB serta obat Statin. Pada Ginjal Diabetes keadaan bisa terkendali stabil disebut sebagai remisi. Bila keadaan fungsi ginjal meningkat kembali disebut regressi. Pada penyakit Ginjal Diabetes bila tanpa pengobatan, penurunan fungsi ginjal akan sangat cepat yaitu penurunan dapat mencapai sebesar 20% per tahun, bayangkan dalam 4 tahun fungsi tinggal 20 %. Sedangkan dengan pengobatan yang baik, pada periode yang dinisekali, penurunan fungsi ginjal hampir seperti alamiah yaitu 2% per tahun. (Prof. Remuzzi, Italia)Transplantasi GinjalSuatu tindakan yang baru, sudah dimulai pada Pusat-pusat Transplantasi Ginjal yaitu mengambil ginjal dari Donor dengan Laparoskopi (Laparascopic Donor Nephrectomy = LDN). Di USA sudah 30% kegiatan transplantasi memakai cara ini, di negara-negara Skandinavia bahkan sudah 50% (Dr. P. Kuo, USA)Infeksi pada pasien transplantasi ginjal yang termasuk sukar diatasi adalah infeksi jamur. Pemakaian obat-obat yang sekarang mudah timbul resistensi. Obat baru adalah Caspofungin berupa injeksi dan kapsul, Micafungin, Voricomazole.Demikian beberapa informasi yang mudah-mudah cukup bermanfaat.Dr. Nico A. Lumenta, K.NefroKonsultan Ginjal-Hipertensi RS. Mediros



Copyright © Sinar Harapan 2003

No comments: